Sabtu, 16 Februari 2013

LK. 4 Memasang Pengawatan Input/Output



Lembar Kerja
MEMASANG PENGAWATAN INPUT/ OUTPUT

Bahan dan Alat
  1. PLC OMRON CPM1A-10CDRA 1 buah
  2. Kontaktor 220 V, 50 Hz 1 buah
  3. MCB 1 fasa 1 buah
  4. MCB 3 fasa 1 buah
  5. Tombol NO 2 buah
  6. Motor induksi 3 fasa 1 buah
  7. Kabel NYAF 2,5 mm2 10 meter
  8. Obeng PHILLIPS 4 x 150 mm 1 buah


KBM. 4 Pemasangan & Pengawatan



PEMASANGAN
& PENGAWATAN
Tujuan Pembelajaran
Setelah pemelajaran siswa dapat :
  1. memasang Unit PLC sesuai petunjuk keselamatan kerja
  2. memasang pengawatan I/O dengan benar
Uraian Materi
  1. Keselamatan Kerja Pemasangan Unit PLC
Memasang PLC pada tempat yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia kerjanya. Terapkan petunjuk pemasangan unit seperti yang tercantum pada manual sebagai berikut :

LK 3.3 Memasukkan Program Menggunakan Konsol Pemrogram



Lembar Kerja 3.3
Memasukkan Program Menggunakan Konsol Pemrogram


Alat dan Bahan
  1. Konsol Pemrogram 1 buah
  2. PLC OMRON CPM1A-10CDRA 1 buah


Langkah Kerja
Operasi Persiapan
  • Sambunglah Konsol Pemrogram ke port peripheral PLC.
  • Hubungkan PLC ke catu daya yang sesuai.
  • Pindahkan kunci saklar mode operasi ke PROGRAM.
  • Masukkan password.
  • Hapus semua memori


LK 3.2 Memasukkan Program Menggunakan CX-Programmer


Lembar Kerja 3.2
Memasukkan Program Menggunakan CX-Programmer



Alat dan Bahan
  1. Komputer 1 buah
  2. Diskette 3,5 “ 1,44 MB 1 buah
  3. PLC OMRON CPM1A-10CDRA 1 buah
  4. Adapter Interface CPM1-C1F01 1 buah
  5. Kabel RS-232C 3 meter

Langkah Kerja
Operasi Persiapan
  • Sambunglah komunikasi Host Link 1:1
  • Tekan tombol Start pada CPU komputer. Tunggu hingga proses booting selesai.
  • Klik Start > Program > OMRON > CX-Programmer > CX-Programmer


LK 3.1 Membuat Program Ladder Menggunakan CX-Programmer


Lembar Kerja 3.1

Membuat Program Ladder Menggunakan CX-Programmer


Alat dan Bahan
  1. Komputer IBM/ PC/AT dengan spesifikasi : 1 buah
  2. Diskette 3,5 “ 1,44 MB 1 buah


Langkah Kerja
Operasi Persiapan
  • Tekan tombol Start pada CPU komputer. Tunggu hingga proses booting selesai.
  • Klik Start > Program > OMRON > CX-Programmer > CX-Programmer


KBM 3. Memasukkan Program Ke Dalam PLC


Kegiatan Belajar 3
MEMASUKKAN PROGRAM KE DALAM PLC


Tujuan Pembelajaran
Setelah pemelajaran siswa dapat :
  1. Menggunakan software CX-Programmer untuk :
    1. Membuat program diagram ladder
    2. Mentransfer program ke dalam PLC
  2. Menggunakan Konsol Pemrogram untuk :
  1. Memasukkan password
  2. Menghapus memori
  3. Menulis/ memasukkan program ke dalam PLC



Uraian Materi
  1. Mode Operasi PLC
Operasi PLC dikategorikan dalam tiga mode yaitu : PROGRAM, MONITOR, dan RUN. Pilihan mode operasi harus dipilih dengan tepat sesuai dengan aktifitas dalam sistem kendali PLC.
Mode PROGRAM digunakan untuk membuat dan mengedit program, menghapus memori, atau mengecek kesalahan program. Pada mode ini, program tidak dapat dieksekusi/ dijalankan.
Mode MONITOR digunakan menguji operasi sistem, seperti memonitor status operasi, melaksanakan instruksi force set dan force reset bit I/O, merubah SV (Set Value) dan PV (Present Value) timer dan counter, merubah data kata, dan mengedit program online.
Mode RUN digunakan untuk menjalankan program. Status operasi PLC dapat dimonitor dari peralatan pemrogram, tetapi bit tdk dapat di paksa set/ reset dan SV/PV timer dan counter tidak dapat diubah.

KBM 1. Sistem Kendali PLC


Kegiatan Belajar 1
SISTEM KENDALI PLC



Tujuan Pemelajaran
Setelah pemelajaran siswa dapat :
  • Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC
  • Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC
  • Menjelaskan keunggulan PLC
  • Menyebutkan daerah penerapan PLC
  • Mengidentifikasi struktur PLC




  1. Sistem Kendali
Istilah sistem kendali dalam teknik listrik mempunyai arti suatu peralatan atau sekelompok peralatan yang digunakan untuk mengatur fungsi kerja suatu mesin dan memetakan tingkah laku mesin tersebut sesuai dengan yang dikehendaki. Fungsi kerja mesin tersebut mencakup antara lain menjalankan (start), mengatur (regulasi), dan menghentikan suatu proses kerja. Pada umumnya, sistem kendali merupakan suatu kumpulan peralatan listrik atau elektronik, peralatan mekanik, dan peralatan lain yang menjamin stabilitas dan transisi halus serta ketepatan suatu proses kerja.
Sistem kendali mempunyai tiga unsur yaitu input, proses, dan output.

Gambar1 Unsur-unsur sistem kendali
Input pada umumnya berupa sinyal dari sebuah transduser, yaitu alat yang dapat merubah besaran fisik menjadi besaran listrik, misalnya tombol tekan, saklar batas, termostat, dan lain-lain. Transduser memberikan informasi mengenai besaran yang diukur, kemudian informasi ini diproses oleh bagian proses. Bagian proses dapat berupa rangkaian kendali yang menggunakan peralatan yang dirangkai secara listrik, atau juga berupa suatu sistem kendali yang dapat diprogram misalnya PLC.
Pemrosesan informasi (sinyal input) menghasilkan sinyal output yang selanjutnya digunakan untuk mengaktifkan aktuator (peralatan output) yang dapat berupa motor listrik, kontaktor, katup selenoid, lampu, dan sebagainya. Dengan peralatan output, besaran listrik diubah kembali menjadi besaran fisik.
Sistem kendali dibedakan menjadi dua, yaitu sistem kendali loop terbuka dan sistem kendali loop tertutup.