Sabtu, 16 Februari 2013

KBM. 4 Pemasangan & Pengawatan



PEMASANGAN
& PENGAWATAN
Tujuan Pembelajaran
Setelah pemelajaran siswa dapat :
  1. memasang Unit PLC sesuai petunjuk keselamatan kerja
  2. memasang pengawatan I/O dengan benar
Uraian Materi
  1. Keselamatan Kerja Pemasangan Unit PLC
Memasang PLC pada tempat yang tepat akan menaikkan keandalan dan usia kerjanya. Terapkan petunjuk pemasangan unit seperti yang tercantum pada manual sebagai berikut :

  1. Jangan memasang PLC pada tempat-tempat dengan kondisi sebagai berikut :
    • Terkena sinar matahari langsung.
    • Suhu di bawah 0oC atau di atas 55 oC.
    • Kelembaban di bawah 10% atau di atas 90%.
    • Terjadi pengembunan sebagai akibat perubahan suhu.
    • Mengandung gas korosif atau mudah terbakar.
    • Berdebu.
    • Terkana kejutan atau getaran.
    • Terkena percikan air, minyak, atau bahan kimia.
  1. Berikan perisai saat memasang PLC pada tempat sebagai berikut :
      • Terkena muatan listrik statis.
      • Terkena medan elektromagnet yang kuat.
      • Terkena pancaran radiasi.
      • Dekat dengan jaringan catu daya.
  1. Dalam memasang pastikan ada ventilasi untuk pendinginan
      • Berikan ruang yang cukup untuk sirkulasi udara.
      • Jangan memasang PLC di atas perlengkapan yang membangkitkan panas seperti heater, transformer, atau resistor berukuran besar.
      • Pasang kipas atau sistem pendingin saat suhu ruang melebihi 55 oC.
      • Jangan memasang PLC pada panel atau kabinet perlengkapan tegangan tinggi.
      • Berikan jarak + 200 mm antara PLC dan jaringan daya terdekat.
      • Berikan tempat yang lapang untuk operasi dan pemeliharaan PLC.
  1. PLC harus dipasang dalam posisi seperti ditunjukkan pada gambar di bawah ini untuk menjamin pendinginan yang tepat.


Gambar Posisi Pemasangan PLC
  1. Lepaslah label untuk menghindari pemanasan lebih.
  2. Jangan memasang pengawatan I/O PLC pada pipa yang sama dengan jaringan daya.

  1. Keselamatan Kerja Pengawatan I/O
    1. Kawatilah rangkaian kendali secara terpisah dengan rangkaian catu daya PLC sehingga tidak terjadi turun tegangan saat perlengkapan lain di-on-kan.
    2. Jika digunakan beberapa PLC, kawatilah PLC pada rangkaian terpisah untuk menjaga tidak terjadi turun tegangan atau operasi pemutus rangkaian yang tidak tepat.
    3. Kawat catu daya dipilin untuk menjaga noise dari jaringan catu daya. Gunakan transformer isolasi 1:1 untuk mengurangi noise listrik.
    4. Dengan mempertimbangkan kemungkinan turun tegangan, gunakan jaringan daya yang besar.
Gambar Penyambungan Catu daya PLC
    1. Sebelum menyambung catu daya, pastikan bahwa tegangan yang tersambung sudah tepat AC atau DC. Rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC dicatu ke PLC yang memerlukan catu daya DC.
    2. Terminal input catu daya terletak pada bagian atas PLC, sedangkan terminal pada bagian bawah PLC untuk peralatan luar. Rangkaian internal PLC akan rusak jika daya AC dicatu ke terminal output catu daya PLC.
    3. Kencangkan sekrup catu daya AC, sekrup yang kendor dapat mengakibatkan kebakaran atau malfungsi.
    4. Gunakan selalu terminal crimp untuk jaringan daya PLC. Jangan menyambung kawat serabut telanjang secara langsung ke terminal.
    5. Kawatilah input ke PLC dan Unit Ekspansi seperti ditunjukkan pada gambar berikut. Terminal catu daya dapat dikawati bersama dengan output PLC yang menggunakan catu daya AC.
Gambar Pengawatan input
  1. Jika output 24 VDC berbeban lebih atau terhubung singkat, tegangan akan drop dan mengakibatkan outputnya OFF. Tindakan pengamanan luar harus diberikan untuk menjamin keselamatan sistem.
  2. Kawatilah output PLC seperti ditunjukkan pada diagram berikut ini.
Gambar Pengawatan output
  1. Rangkaian output internal dapat rusak saat beban yang tersambung ke output terhubung singkat, maka pasanglah sekering pengaman pada tiap rangkaian output.
  2. Berikanlah rangkaian Emergency Stop, rangkaian insterlock, rangkaian pembatas, dan tindakan pengamanan sejenis pada rangkaian kendali luar (yaitu bukan pada PLC) untuk menjamin keselamatan pada sistem jika terjadi ketidak-normalan yang disebabkan oleh mal-fungsi PLC atau faktor luar lainnya yang mempengaruhi operasi PLC. Jika tidak, dapat mengakibatkan kecelakaan serius.
  1. Saat menyambung beban induktif ke output, sambunglah pengaman surja atau dioda yang disambung paralel dengan beban.
  1. Pengawatan I/O Program Kendali Motor
Pengawatan I/O untuk berbagai program kendali motor ditunjukkan pada gambar berikut :
Pengawatan I/O Program Kendali Motor Satu Arah Putaran
Pengawatan I/O Program Kendali Motor Dua Arah Putaran
Pengawatan I/O Program Kendali Motor Dua Kecepatan
Pengawatan I/O Program Kendali Motor Sistem Start Bintang Segitiga
  1. Pengawatan Beban Sistem Kendali Motor
Pengawatan beban pada sistem kendali PLC sama seperti pengawatan beban pada rangkaian kendali elektromagnet karena perbedaan kedua sistem kendali hanya terletak pada sistem kendalinya.
Gambar Pengawatan motor operasi satu arah putaran
Gambar Pengawatan motor operasi dua arah putaran

Pengawatan Motor Sistem Start Bintang Segitiga
Pengawatan Motor Operasi Dua Kecepatan
  1. Pengecekan Pengawatan I/O
    1. Mengecek Pengawatan Input
Pengawatan input dapat dicek tanpa menggunakan alat pemrogram. Begitu PLC dihubungkan ke catu daya, dengan mengonkan peralatan input, maka indikator input yang sesuai menyala. Jika tidak demikian, berarti terjadi kesalahan penyambungan peralatan input.
    1. Mengecek Pengawatan Output
Pengawatan output dapat dicek menggunakan alat pemrogram baik dengan Konsol Pemrogram atau software ladder. Operasi yang digunakan adalah Force Set/Reset. Operasi ini dapat dilakukan dalam mode operasi PROGRAM atau MONITOR.
Pengecekan Menggunakan CX-Programmer
Lakukan prosedur berikut untuk mengecek pengawatan output menggunakan CX-Programmer. Prosedur ini akan benar jika pengawatan I/O sesuai dengan program kendali yang ada pada PLC. Jika tidak, respon yang diberikan oleh peralatan luar tidak sama dengan indikator output PLC.
  1. Pasanglah pengawatan komunikasi Host Link
  2. Hubungkan PLC ke catu daya yang sesuai.
  3. Jalankan software CX-Programmer.
  4. Tampilkan program ladder yang sesuai dengan pengawatan I/O yang disambung.
  5. Lakukan transfer program dari komputer ke PLC. Jika program yang dimaksud telah ada pada PLC, lakukan transfer program dari PLC ke komputer.
  6. Set mode operasi ke MONITOR.
  7. Klik kanan output (coil) pada diagram ladder yang akan dicek, kemudian klik Force>On, maka indikator output dan peralatan output yang sesuai on. Jika tidak demikian, maka sambungan antara output PLC dan perlatan output tidak benar.
  8. Klik kanan output (coil) pada diagram ladder yang akan dicek, kemudian klik Force>Cancel, maka indikator output dan peralatan output yang sesuai off.
  9. Lakukan langkah 7 dan 8 diatas untuk output yang lain.

Pengecekan Menggunakan Konsol Pemrogram
  1. Set PLC pada mode operasi MONITOR
  2. Tekan CLR untuk membawa ke alamat awal.
  3. Tekan OUTPUT>MONTR untuk memonitor instruksi output.
  4. Tekan SET untuk memaksa bit output on.
  5. Tekan SHIFT>SET/RSET untuk memaksa bit output off.
  6. Tekan NOT atau Tekan SET>RSET>NOT untuk mengembalikan bit ke status aslinya.



Tes Formatif 4
Diberikan program ladder sebagai berikut :

  1. Sebutkan komponen input/ output yang diperlukan untuk mewujudkan program kendali di atas !
  2. Dapatkah kontak NC 0.00 diwakili oleh tombol NO ?
  3. Apakah yang terjadi jika kontak NC diwakili oleh tombol NC ?
  4. Mengapa sumber tegangan untuk rangkaian input menggunakan arus searah ?
  5. Apa yang terjadi jika sumber tegangan DC untuk rangkaian input terbalik polaritasnya ?
  6. Dapatkah rangkaian input menggunakan sumber tegangan AC ? Jelaskan alasan jawabanmu !
  7. Apakah tujuan disediakan lebih dari satu terminal COMM pada output PLC ?
  8. Gambarkan rangkaian pengawatan input/ output dari diagram ladder di atas !

6 komentar:

  1. Mohon jika ini mengganggu Anda.
    Perkenalkan kami Automation Jaya adalah Usaha Dagang yang bergerak di
    bidang Electrical yang berkonsentrasi pada bidang Automation dan
    Industrial Supply Produk lainnya.
    Berikut saya lampirkan untuk list stock produk PLC Omron, HMI Omron
    dan WEINTEK sebagai produk utama kami.
    Untuk melihat katalog produk lengkap kami , kunjungi Website resmi
    yang sudah tervaliditasi di www.automation-jaya.com

    Produk utama kami adalah sbb:

    1. - CJ1/ CJ2 SERIES :

    CJ1M-CPU11
    CJ1M-CPU12
    CJ1M-CPU13
    CJ1M-CPU21
    CJ1M-CPU21
    CJ1M-CPU22
    CJ1M-CP U23
    CJ1W-AD041-V1
    CJ1W-AD081-V1
    CJ1W-CLK23
    CJ1W-DA041
    CJ1W-DA08C
    CJ1W-DA08V
    CJ1W-DRM21
    CJ1W-IC101
    CJ1W-ID211
    CJ1W-ID231
    CJ1W-ID232
    CJ1W-ID261
    CJ1W-II101
    CJ1W-MAD42
    CJ1W-NC413
    CJ1W-OC211
    CJ1W-OD211
    CJ1W-OD212
    CJ1W-OD231
    CJ1W-OD23 2
    CJ1W-PA202
    CJ1W-PA205R
    CJ1W-PD025
    CJ1W-SCU21-V1
    CJ1W-SCU41-V1
    CJ1W-CLK23
    C J1W-TC101
    C500-CE404
    CJ1W-TER01
    CJ2M-MD211
    CJ2M-CPU11
    CJ2M-CPU12
    CJ2M-CPU13
    CJ2M-CPU31

    2. - CPM1 / CPM2 / CQM Series
    CPM1A-20CDRA-V1
    CPM1A-30CDRA-V1
    CPM1A-40CDRA-V1
    CPM2A-BAT01
    CPM2AH-20C DRA
    CPM2AH-30CDRA
    CPM2AH-40CDRA
    CPM2AH-60CDRA
    CPM2A-BAT01
    CQM1H-CPU21
    CQM1H- CPU51
    CQM1-CIF02
    CQM1-DA021
    CQM1-ID212
    CQM1-ID213
    CQM1-OC222
    CQM1-OD212
    CQM1 -OD212
    CQM1-IPS01
    CQM1-PA203
    CQM1-PA206
    CS1W-CN313
    CS1W-CN114
    CS1W-CN226
    CS1 W-CN713
    DRT2-ID16
    DRT2-OD16
    DRT2-ID16TA
    DRT2-OD16TA

    3. - CP1E SERIES :
    CP1E-E20DRA
    CP1E-E30DRA
    CP1E-E40DRA
    CP1E-E60DRA
    CP1E-N20DRA
    CP1E-N20DR-D
    C P1E-N20DTD
    CP1E-N30DRA
    CP1E-N30DT-D
    CP1E-N40DRA
    CP1E-N40DT-A
    CP1E-N40DT-D
    CP 1E-N60DRA
    CP1E-NA20DRA
    CP1E-NA20DTD
    CP1E-NA20DTD

    4. - CP1H SERIES :
    CP1H-XA40DR-A
    CP1H-X40DR-A
    CP1H-X40DR-A
    CP1H-X40DR-A
    CP1H-XA40DT-D
    CP1H-X4 0DTD
    CP1H-Y20DT-D

    5. - CP1L SERIES
    CP1L-L20DRA
    CP1L-L20DTD
    CP1L-L20DTD
    CP1L-M30DRA
    CP1L-M30DRA
    CP1L-M40D RA
    CP1L-M40DRA
    CP1L-M30DT-D
    CP1L-M40DT-D
    CP1L-M60DRA
    CP1L-M60DRA

    6. - EXPANTION UNIT OMRON
    CP1W-20EDR1
    CP1W-40EDR1
    CP1W-40EDT
    CP1W-8ED
    CP1W-8ER
    CP1W-8ET
    CP1W-16E R
    CP1W-16ET
    CP1W-AD041
    CP1W-DA041
    CP1W-BAT01
    CP1W-CIF01
    CP1W-CIF11
    CP1W-CIF1 2
    CP1W-CIF41
    CP1W-CN811
    CP1W-DAM01
    CP1W-EXT01
    CP1W-MAD11
    CP1W-MAD11
    CP1W-TS0 02
    CP1W-TS101
    CP1W-TS102

    7. - HMI OMRON and WEINTEK READY STOCK
    NB5Q-TW00B
    NB7W-TW00B
    NT31-ST123B-EV3
    NT631C-ST153B-EV3
    NS8-TV00B-ECV2
    NS10-TV00B-EV2


    LAYANAN KAMI:
    • Kami adalah Stocklist barang automation sehingga kebutuhan akan
    produk-produk otomasi dapat terpenuhi segera.
    • Untuk barang kami direct langsung dari luar sehingga harga kami
    lebih kompetitif.
    • Kami bekerja sama dengan beberapa rekan kami di cakupan
    Internasional, sehingga memberikan hasil dan kualitas tidak diragukan
    lagi.
    • Untuk Barang yang membutuhkan import/ indent dari luar, kita
    memiliki waktu pengiriman lebih cepat.
    • Kualitas dan keaslian barang terjamin / Asli dan Brand New.
    • Barang kami kirim ketempat Anda sesuai tanggal yang perlukan dengan
    menggunakan jasa Ekspedisi pengiriman: JNE / TIKI dan Ekspedisi yang
    lain lainnya.
    • Kemudahan dalam pembayaran, menggunakan transfer Rek BNI dan BCA
    atau E-banking.


    Untuk informasi lebih lanjut,Hubungi Pemasaran kami:
    Contact :
    Bowo / Karwoto
    TLP : 021-91598769
    HP: 081212269831
    085726200599
    Email: automation.jaya@gmail.com
    Web : www.automation-jaya.com
    Blog : www.jualplcomron.blogspot.com
    Twitter : @AutomationJaya
    Facebook : Automation Jaya

    BalasHapus
  2. Mas, aku mau nanya nih, mungkin mas bisa bantu..
    Bagaimana Cara ngoneksikan PLC omron CP1H ke Relay MY2N - J ,,,?

    Jika COM nya memiliki Keluaran negatif, Maka Relay nya Berarti Positif kan,
    Tapi kok Relay nya Gk aktif ya,,??

    BalasHapus
  3. luar biasa...
    mampir juga ke
    www.etniksugitama.com

    BalasHapus